Di Trade Expo Indonesia – Jakarta – Pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, 20-22 Oktober 2022.
Trade Expo Indonesia ke-37 bertema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery,” menggelar sejumlah kegiatan pendukung pameran seperti penandatanganan memorandum kerja sama dagang antar negara.
”Kita bangga dengan dihelatnya TEI 2022 ini. Antusiasme peserta terlihat dari 795 stand terisi dengan 2288 buyer terdaftar yang berasal dari 176 negara berpartisipasi sepanjang pelaksanaan Trade Expo Indonesia ini,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli dalam sambutannya.
Baca Juga : JMFW 2023: Dukungan MRAT Untuk Ekosistem Fesyen Muslim
Ditengah ekonomi yang lesu akibat pandemi Covid-19 serta inflasi yang menerpa negara di dunia, MRAT mencatat prestasi gemilang dengan keberhasilannya mengekspor produk ke mancanegara.
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) berhasil memasuki pasar baru dan melakukan penandatanganan kontrak kerja dagang dengan mitra buyer dari lima negara yaitu Arab Saudi, UEA, Australia, Jepang dan Amerika Serikat senilai 2 juta dollar Amerika.
Penandatanganan oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bapak Bingar Egidius Situmorang bersama perwakilan mitra buyer dari Australia.
Turut menyaksikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Perwakilan KADIN Indonesia, Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani dan Puteri Indonesia Lingkungan 2022, Cindy May Mc Guire di Main Stage, Trade Expo Indonesia 2022, Sabtu (22/10/2022).
Baca Juga : ISEF 2022, Dukungan MRAT Untuk Ekonomi Syariah
Keberhasilan MRAT menembus pasar Jepang pada bulan Juli lalu memiliki dampak positif bagi konsumen di negara lain.
Negara Jepang yang dikenal sangat ketat dalam menerapkan kebijakan impor, terbukti dapat menerima produk Mustika Ratu untuk dipasarkan disana.
Respon pasar di Jepang atas Jamu RTD membuat pihak lokal mengadakan activation untuk mensosialisasikan keunggulan Jamu Mustika Ratu lebih luas.
Baca Juga : Puteri Indonesia Laksmi Tampilkan Produk Lokal di New York
Bingar Egidius Situmorang mengatakan, keberhasilan ekspor produk ke Jepang telah menjadi pembuka bagi terbukanya negara tujuan ekspor baru yang lain.
Tahun ini Mustika Ratu mampu menambah negara tujuan ekspor baru untuk produk Jamu dan Personal Care.
Ini menunjukkan bahwa produk berbasis kearifan lokal dan alami Indonesia yang diproduksi MRAT dapat diterima oleh dunia internasional.
“Sepanjang Januari sampai Agustus 2022, MRAT banyak menerima penawaran kerjasama ekspor. Produk-produk yang banyak diminati diantaranya untuk kategori Personal Care dan Herb Supplement.
Baca Juga : Mustika Ratu Dukung CIDESCO 2022 di Bali
Selain negara tujuan baru, terdapat negara tujuan ekspor eksisting yang melakukan re-dealing salah satunya Nigeria untuk produk jamu supplement.
Jamu supplement Mustika Ratu sendiri diminati oleh konsumen di Nigeria, khususnya jamu untuk kesehatan wanita,” ujar Bingar.
Periode Januari hingga Agustus 2022, MRAT tercatat menerima permintaan ekspor dari Arab Saudi, Jepang, USA, UAE, Australia, Singapura dan Korea Selatan.
Baca Juga : 27 Tahun MRAT Listing di Bursa Menjadikan Mustika Ratu Sebagai Trusted Company with Trusted Brands
Negara peminat Jamu RTD diantaranya Jepang, Australia dan USA. Sementara negara peminat produk Personal Care adalah Korea Selatan, Singapura dan UAE.
Saat ini, Mustika Ratu sudah hadir di Eropa, Asia, Asia Tenggara, Australia, Afrika, Amerika Selatan dan memiliki cabang di Malaysia.
Untuk pasar Middle East , Mustika Ratu sudah hadir di Saudi Arabia, Oman, Iraq, Libya, Bahrain dan UAE.
Baca Juga : Jamu Menjadi Alat Promosi Wellness Tourism, Simak Penjelasannya
Sejak tahun 2021 sampai Oktober 2022 jumlah negara ekspor bertambah 61 % dari 21 negara menjadi 34 negara atau bertambah 13 negara dalam periode tersebut.
Saat ini kurang lebih 200 SKU produk sudah diekspor ke mancanegara dengan kontribusi di kategori:
- Personal Care 65 %
- Kosmetik 0,5 %
- Herb Supplemen 23 %
- Beverage 12 %
Perusahaan yang didirikan oleh Ibu Hj. DR. BRA Mooryati Soedibyo, 47 tahun yang lalu ini patut diberikan apresiasi atas kiprah di dunia internasional sebagai upaya nyata mendukung kejayaan ekspor Indonesia.***