Manfaat Minum Jamu - Jamunomics

Budaya Minum Jamu Dan Kearifan Lokal

Budaya Minum JamuJamu adalah salah satu contoh kearifan lokal yang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia. Budaya minum jamu berakar dari kebiasaan masyarakat menanam tanaman obat dan menggunakannya untuk pengobatan sejak dahulu.

Kebanyakan perempuan di desa sangat jarang ditemui keinginan untuk berobat ke dokter atau puskesmas untuk memeriksakan kesuburan kandungannya. Mereka mempunyai cara tradisional yang telah dijalankan secara turun-temurun salah satunya dengan meminum jamu kunir asam (sinom) yang dipercaya dapat menyuburkan kandungan.

Budaya Minum Jamu

Kebiasaan masyarakat di desa yang menanam obat di pekarangan rumahnya tersebut kemudian pada akhirnya dikenal dengan istilah TOGA (Taman Obat Keluarga) sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Kebiasaan menanam tanaman obat inilah yang membuat jamu identik dengan budaya masyarakat agraris.

Minum jamu adalah warisan budaya pola hidup sehat yang berbasis kearifan lokal. Bila dulu hanya ditemui di masyarakat desa, namun dewasa ini budaya minum jamu sudah banyak ditemui di masyarakat perkotaan. Di kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Solo hingga Yogyakarta sudah menjamur aneka gerai jamu modern.

Baca Juga : 6 Cara Tepat Menggunakan Body Lotion

Fenomena menjamurnya gerai jamu kekinian ini menandakan tumbuhnya minat pelaku usaha menjadikan jamu sebagai komoditas modern yang bernilai tinggi. Yang menjadi tantangan adalah meyakinkan masyarakat dan mensosialisasikan kesadaran minum jamu sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih sehat. Dukungan Pemerintah pada dunia industri jamu turut berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem industri jamu yang baik.

Pola minum jamu di masyarakat perkotaan banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial. Kondisi sosial yang berkembang begitu dinamis saat ini menuntut sebuah perubahan dalam gaya hidup. Produk jamu sebagai sebuah representasi produk yang mewakili gaya hidup sehat tentu harus melakukan pengembangan dan inovasi terlebih di masa kini.

Produk jamu yang berinovasi dapat melahirkan sebuah tren dan gaya hidup baru. Selain itu, membuka peluang untuk meraih pangsa pasar baru khususnya dari generasi milenial.

Baca Juga : Mengenal Body Butter, Apa Itu ?

Generasi milenial sendiri adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga tahun 1995. Pelaku industri jamu harus dapat mengenali dan memahami pola perilaku dan konsumsi mereka agar dapat menciptakan produk jamu yang sesuai.

Salah satu usaha gerai jamu yang menyasar generasi milenial adalah gerai Jejamu by Mustika Ratu. Jejamu merupakan inovasi minuman jamu dalam kemasan botol siap minum yang memiliki beragam rasa kekinian.

Dalam rangka memberikan khasiat beragam dan maksimal bagi tubuh, terdapat lima varian jamu yakni Golden Turmeric (Lindungi Sehatmu), Temulawak (Jaga Hatimu), Coco Pandan (Bantu Semangatmu), Jahe Merah Sereh (Bebaskan Virusmu), dan Kunyit Asam (Anti Stress). 

Sejak diluncurkan pada Januari 2020 yang bertepatan dengan hari jadi sang Empu Jamu Bu Mooryati Soedibyo, Jejamu By Mustika Ratu terus berkembang dan kini menjadi kebanggaan serta gaya hidup kaum milenial. Dengan gerakan bertajuk Jamunomics, PT. Mustika Ratu, Tbk ingin membuat dan menjadikan minum jamu menjadi sebuah gaya hidup baru.

Anda dapat membeli produk Jejamu melalui Gerai Jejamu by Mustika Ratu yang berada di Ciracas Jakarta Timur, Alun-Alun Indonesia Kreasi Grand Indonesia, Mustika Ratu Center Pancoran dan yang baru diresmikan adalah gerai Jejamu di Pos Bloc Indonesia yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat.

 

 

 

 

ʳᵉᶠᵉʳᵉⁿˢⁱ:
ʰᵗᵗᵖ://ⁿᵉʷˢ.ᵘⁿᵃⁱʳ.ᵃᶜ.ⁱᵈ/²⁰¹⁹/¹²/²³/ᵗʳᵃᵈⁱˢⁱ⁻ᵐⁱⁿᵘᵐ⁻ʲᵃᵐᵘ⁻ᵇᵉʳᵃᵏᵃʳ⁻ᵈᵃʳⁱ⁻ᵇᵘᵈᵃʸᵃ⁻ᵃᵍʳᵃʳⁱˢ/

Share on linkedin
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on print

Subscribe to Our Newsletter