Uji klinis Herbamuno+ sebagai ajuvans penanganan Covid-19 ditargetkan selesai dalam hitungan bulan. Dengan selesainya uji klinis ini, status Herbamuno sebagai jamu akan meningkat menjadi fitofarmaka atau obat berbahan dasar herbal.
“Targetnya uji klinis selesai dalam hitungan bulan di tahun ini. Uji klinis ini akan meningkatkan jamu Herbamuno siap menjadi fitofarmaka sebagai adjuvan obat Covid-19,” kata Director of Business Development and Innovation PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani kepada Investor Daily saat media visit ke BeritaSatu Media Holdings, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Mustika Ratu Harapkan Insentif Pengembangan Industri Ekstraksi
Uji klinis Herbamuno+ diketuai oleh ahli paru dari RS Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dan juga bekerja sama dengan Universitas Indonesia.
Herbamuno+ terbuat dari kominasi 5 herbal Indonesia, yaitu sambiloto, meniran (Phyllanthus niruri), akar manis, jahe emprit, dan daun jambu mete. Sambiloto yang terkenal memiliki rasa pahit, berkhasiat sebagai antivirus, antiradang, antinyeri, dan penurun demam.
Baca Juga: Hand Sanitizer Berbentuk Spray Untuk Proteksi Kebersihan Tangan
Meniran berkhasiat sebagai pengatur imun tubuh atau imunomodulator dan menyehatkan hati (hepatoprotector). Akar manis berkhasiat sebagai antivirus, antiradang, antinyeri, meredakan batuk berdahak (eksprektoran), dan meredakan sesak nafas.
Jahe emprit berkhasiat mengatasi mual, muntah juga sebagai imunomodulator dan menyehatkan pencernaan (gastroprotector). Daun jambu mete berkhasiat sebagai antinyeri, meredakan diare, dan melegakan pernafasan (bronkodilator).
“Kombinasi lima bahan herbal ini berkhasiat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan gejala Covid-19 seperti demam, pusing, nyeri, diare, kembung, dan meredakan batu serta sesak nafas,” kata Kusuma Ida Anjani.
