Jakarta – Pendidikan dan pemahaman tentang bahaya narkotika sangat penting bagi generasi muda. Dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Yayasan Puteri Indonesia memberikan pembekalan kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2023 pada hari kelima karantina, Senin (17/5).
Deni Dharmapala, S.H, SIK MH., Penyuluh Narkoba Ahli Madya dari Dit. Informasi dan Edukasi Dep. Bidang Pencegahan BNN RI, hadir untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan dampaknya terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda.
Selain itu, beliau juga menjelaskan upaya pencegahan yang dilakukan oleh BNN untuk masyarakat Indonesia. BNN mengajak para finalis Puteri Indonesia 2023 untuk aktif melakukan kampanye anti-narkoba di antara teman sebaya mereka.
Deni menjelaskan bahwa pengguna narkoba terbanyak di Indonesia adalah usia produktif.
Banyak faktor yang bisa memicu penggunaan narkoba pada usia produktif, seperti kesulitan bersosialisasi atau faktor lingkungan seperti beban kerja yang berlebihan, masalah keluarga, dan ketersediaan narkoba itu sendiri.
Beliau mengatakan, “Narkoba dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi otak. Puteri Indonesia dapat menjadi Duta Narkoba dan mengetahui P4GN, yaitu Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.”
Para finalis terlihat sangat antusias mengikuti pembekalan ini. Mereka nampak antusias dalam mengajukan pertanyaan untuk mempersiapkan diri sebagai Duta BNN.
Melalui pembekalan narkoba ini, para finalis diutus untuk menjadi Duta BNN yang membantu menyuarakan bahaya narkoba kepada masyarakat Indonesia. Ini merupakan bagian dari kerja sama antara BNN dan Yayasan Puteri Indonesia dalam memerangi narkoba.
Kegiatan ini adalah bagian dari serangkaian pembekalan yang diberikan kepada finalis Puteri Indonesia 2023 untuk mempersiapkan mereka menghadapi berbagai tantangan dan memperkuat peran mereka sebagai duta bangsa di tingkat nasional maupun internasional. (fz)
