Lebaran Gak Perlu Takut Makin Lebar

Lebaran atau Idul Fitri identik dengan berbagai sajian yang mengandung banyak lemak dan santan. Makanan tersebut biasanya berisiko menyebabkan kolesterol maupun berat badan menjadi naik. Kadar kolesterol atau lipid yang terlalu tinggi dalam darah (hyperlipidemia) bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Penelitian menunjukkan bahwa kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan resiko beberapa penyakit, diantaranya:

  • Serangan jantung
  • Stroke dan Transient ischemic attack (TIA) atau stroke ringan
  • Aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak atau kolesterol di dalam dan dinding pembuluh arteri yang akan membatasi aliran darah ke jantung, otak, dan seluruh tubuh kita
  • Penyakit arteri perifer, yaitu penyumbatan aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah yang berasal dari arteri jantung.

Meski sering dianggap sebagai sumber penyakit, kolesterol sebenarnya mempunyai fungsi penting bagi tubuh. Diantaranya untuk membentuk membran sel dan hormone, serta untuk metabolisme vitamin. Sumber utama kolesterol dapat berasal dari kolesterol yang diproduksi oleh hati atau liver, dan kolesterol yang terkandung dalam makanan yang kita santap. Untuk mencegah resiko penyakit akibat kolesterol dan lemak berlebih, ada baiknya kita mengetahui kadar kalori dari menu sajian lebaran

1. Rendang sapi

Setiap 240 gram rendang mengandung 468 kalori dengan proporsi kalori 51% dari lemak, 40% dari protein dan 9% dari karbohidrat. Proses memasak daging rendang memakan banyak waktu yang menyebabkan kadar asam amino esensial di dalam redang cenderung paling rendah, sedangkan persentase lemaknya menjadi paling tinggi.

2. Opor ayam

Sajian ayam yang dimasak dengan campuran santan ini mengandung 392 kalori setiap 240 gramnya. Opor ayam memiliki 50% kalori dari lemak, 33% kalor dari karbohidrat dan 17% kalori dari protein. Opor ayam memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Komponen ini memiliki pengaruh terhadap resiko terjadinya penyakit pada jantung dan pembuluh darah.

3. Sambal goreng kentang ati

Setiap 100 gram sambal goreng kentang ati mengandung 127 kalori dengan proporsi 40% kalori dari karbohidrat, 26% kalori dari lemak, dan 34% kalori dari protein.

4. Ketupat (1 porsi, 100 gram) – 119 kalori

Setiap 1 buah ketupat berukuran sedang, terdapat 27 gram karbohidrat, 1,4 gram protein dan 0,07 gram lemak.

5. Nastar – 75 kalori

Setiap 1 buah nastar nanas mengandung 75 kalori dengan proporsi kalori 68% dari karbohidrat, 26% dari lemak, dan 6% dari protein. Nastar dibuat dari kuning telur, buah nanas, gula, mentega dan tepung terigu.

Kolesterol menjadi berbahaya dan tidak optimal fungsinya jika dikonsumsi dalam proporsi yang tidak seimbang. Kadar kolesterol juga dapat dijaga keseimbangannya dengan mengonsumsi lokol tea tiga kali sehari setelah makan. Lokol tea adalah teh yang berkhasiat untuk menurunkan dan menormalkan kadar kolesterol darah. Lokol tea dibuat dari 100% bahan alami diantaranya daun salam, daun murbei dan kunyit.

Selain kolesterol, berat badan juga tetap harus dijaga agar terhindar dari berbagai resiko penyakit. Untuk mengurangi kelebihan lemak tubuh, konsumsi slimming tea secara rutin tiga kali sehari. Kombinasi bahan alami dari daun jati belanda, kulit kayu rapat, serta daun teh terbukti efektif menurunkan lemak berlebih pada tubuh setelah dikonsumsi rutin selama 29 hari.

Referensi:

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3618194/rendang-adakah-gizi-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan

https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/rendang?portionid=5737372&portionamount=1,000

https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/opor-ayam

https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kue-nastar

https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/blood-and-lymph/high-cholesterol

Share on linkedin
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on print

Subscribe to Our Newsletter